Setiap suku bangsa tentunya memiliki pakaian adat masing-masing. Begitu juga dengan Kedurang dan Suku Pasemah. Pakaian adat Kedurang bagi sekarang sudah jarang dikenakan oleh masyarakat Kedurang sehari-hari.
Pakaian adat Kedurang bagi perempuan adalah kebaya. Memang kebaya dipakai sebagai pakaian adat nasional. Kebaya dulunya digunakan di jaman nenek penulis masih remaja. Mereka memakainya dalam kehidupan sehari-hari, seperti pergi kepasar mereka memakai kebaya.
Bagi kaum laki-laki, pakaian adatnya adalah kemeja dengan jas, celana panjang menggunakan sarung sampai ke lutut. Pakaian adat bagi kaum pria ini tidak seperti pakaian adat yang dipakai kaum perempuan pada sehari-hari namun pakaian adat untuk laki-laki ini dipakai untuk acara-acara penting seperti pernikahan, atau syukuran.
Untuk pakaian adat pernikahan, pakaian adatKedurang untuk pernikahan terbuat dari bahan beludru berwarna merah. Baik pengantin adat pria dan wanita menggunakan pakaian adat yang berbahan beludru ini.
Untuk kaum pria, pakaian adatnya memakai songket yang pakai seperti sarung, dang memakai pakaian pengantin yang berbahan beludru merah. Pakaian ini juga di lengkapi aksesoris berupa manik-manik seperti uang logam berwarna emas. Dan pada bagian kepala menggunakan semacam mahkota yang tebuat dari beludru merah dan dengan aksesoris seperi pakaian yang dikenakan, yaitu manik-manik seperti uang logam berwarna emas, menggunakan kalung emas berupa tanduk kerbau. Makna dari pakaian adat ini adalah sebagai keagungan dan lambang kemakmuran.
Begitu juga dengan pakaian adat pernikahan untuk kaum wanita, menggunakan bahan beludru merah, namun aksesorisnya lebih banyak dari kaum pria. Di bagian dada menggunakan lapisan lagi yang terbuat dari bahan beludru merah yang berbentuk seperti samir pada pakaian wisuda mahasiswa. Pada bagian ini banyak diletakkan aksesoris keemasan, menggunakan kalung emas seperti tanduk kerbau. Pada bagian kepala, menggunakan mahkota yang disebut “singal”. Singal ini dilengkapi dengan semacam konde-konde emas. Maknanya juga sama yaitu sebagai keagungan dan kemakmuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar